Mungkin Ini Kutukan

kamu pernah mencintai diam-diam?
kamu tau rasanya bukan?
dia ada di hadapan kamu tapi kamu tidak bisa berbuat apa-apa bahkan untuk bernapas dengan normal apalagi mengungkapkan tiga kata keramat "aku suka kamu".

mungkin bagi orang lain, mengungkapkan ketiga kata itu sangat mudah, tapi bagiku, hal ini akan seperti anak kecil -dengan konsep diri rendah dan perasaan minder yang luar biasa- yang sedang disuruh gurunya menyanyi di depan kelas. tak ada kata yang keluar, cuma diam, mungkin lama-kelamaan akan menangis.

ini bukan yang pertama kali. ini sudah kedua kalinya aku mencintai seseorang, diam-diam. aku hanya mampu mengaguminya dari jauh, memantaunya seperti baby sitter yang akan bingung bila anak asuhnya bermain tanpa sepengetahuannya, dan sesekali memberanikan diri menatapnya.

kadang aku berpikir, mungkin ini kutukan. kutukan yang mungkin hilang sampai aku menemukan seseorang yang benar-benar pantas diperjuangkan.